Pembca setia Kabar-kabin, dimanapun anda berada.Berbagai isu terhangat dan bahkan terhebong sepanjang masa kami mencobanya untuk menyajikanya buat para pembaca semuanya. Dengan harapan informasinya bisa tersalurkan sengna benar dan seutuhnya. Dan sebagai contoh seperti peristiwa Tuntut Bebaskan Tahanan, Pria Bersenjata Ancam Hancurkan Pipa Gas dan Air yang baru-baru ini bikin heboh jagat dunia manya dan kaum sosail media, yang suguh menggelitik dan menarik untuk diperbincangkanya
Dan tidak hanya keseruan Tuntut Bebaskan Tahanan, Pria Bersenjata Ancam Hancurkan Pipa Gas dan Air saja bahkan rasa penarasan bagi seorang yang mendengarnyapun ikut atusias untuk menyanggah dalam tiap perdebatan di sosmed itu. Barbagai sanggahan kritikan yang membangun atau sebaliknya bertebaran di situ. Dan untuk itu alangkah baiknya cermati terlebih dahulu kebebaranya ya, Jangan langsung percaya saja. Dan berikut ulasanya.
LIBYA, LAMPUNGUPDATE.COM - Menuntut seorang tahanan dibebaskan dari Ibu Kota Libya, Tripoli, beberapa pria bersenjata di Libya Selatan mengancam akan menghancurkan pipa saluran gas dan air di wilayah ini.
Dalam satu tayangan video memperlihatkan, sekelompok pria bersenjata yang dipimpin oleh Khalifa Ehneish, yang berdiri di dalam ruang kendali utama sistem pipa saluran air Libya Selatan. Mereka menuntut Pasukan Khusus Pencegahan Tripoli membebaskan saudaranya, Al-Mabruk Ehneish.
Kelompok tersebut memberi Pasukan Khusus Pencegahan waktu 72 jam untuk membebaskan Al-Mabruk Ehneish, atau mereka akan membakar sistem di Libya Selatan itu, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Rabu malam.
Sistem pipa saluran air, yang dikenal sebagai sungai buatan manusia, yang dibuat selama masa kekuasaan Muammar Gaddafi pada 1984, memasok air bersih untuk Libya Timur dan Barat dari Libya Selatan.
Pasukan Khusus Pencegahan Kementerian Dalam Negeri pada Minggu (15/10) mengatakan mereka menghentikan rencana untuk merebut kekuasaan atas Ibu Kota Libya, Tripoli, oleh kelompok bersenjata pendukung rejim lama dan tentara bayaran dari Gerakan Kesamaan dan Keadilan Sudan.
Al-Mabruk Ehneish dituduh menjadi komandan satu kelompok bersenjata yang terdiri atas 120 anggota, dan memimpin "gerakan perlawanan yang dinamakan Front Rakyat bagi Pembebasan Libya --yang dipimpin oleh beberapa pendukung rejim lama". Kelompok tersebut bertujuan "merusak kestabilan keamanan di negeri itu dan mengganti sistem pemerintahan", kata Pasukan Khusus. (*)
0 Response to "Tuntut Bebaskan Tahanan, Pria Bersenjata Ancam Hancurkan Pipa Gas dan Air"
Posting Komentar