Pembca setia Kabar-kabin, dimanapun anda berada.Berbagai isu terhangat dan bahkan terhebong sepanjang masa kami mencobanya untuk menyajikanya buat para pembaca semuanya. Dengan harapan informasinya bisa tersalurkan sengna benar dan seutuhnya. Dan sebagai contoh seperti peristiwa Kapolda Lampung Serukan Anti Radikalisme di Hari Sumpah Pemuda yang baru-baru ini bikin heboh jagat dunia manya dan kaum sosail media, yang suguh menggelitik dan menarik untuk diperbincangkanya
Dan tidak hanya keseruan Kapolda Lampung Serukan Anti Radikalisme di Hari Sumpah Pemuda saja bahkan rasa penarasan bagi seorang yang mendengarnyapun ikut atusias untuk menyanggah dalam tiap perdebatan di sosmed itu. Barbagai sanggahan kritikan yang membangun atau sebaliknya bertebaran di situ. Dan untuk itu alangkah baiknya cermati terlebih dahulu kebebaranya ya, Jangan langsung percaya saja. Dan berikut ulasanya.
LAMPUNG, LAMPUNGUPDATE.COM – Kapolda Lampung, Injen Pol Suroso Hadi Siswoyo, menyampaikan orasi kebangsaan dengan menyerukan anti radikalisme di peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.
Dalam orasinya, Kapolda menjelaskan tentang radikalisme, yakni faham yang dianut kelompok garis keras yang cenderung dalam aksinya berdampak pada gangguan keamanan serta keselamatan bangsa.
“Untuk dapat mencegah berkembangnya faham radikal dan deteksi dini adanya kelompok radikal, terlebih dahulu kita harus tahu bagaimana faham tersebut dan kecenderungan kelompok yang menganutnya,” ujar Kapolda Lampung, Irjen Pol Suroso Hadi Siswoyo, dihadapan puluhan ribu Mahasiswa Lampung, Sabtu.
Peringatan yang dilaksanakan di Lapangan Sepakbola Kampus UIN Raden Intan Lampung merupakan cara Pemerintah Provinsi Lampung merefleksikan 89 tahun Sumpah Pemuda, yang dihadiri Rektor Universitas Lampung Prof DR Ir Hasriadi Mat Akin, MP. Ketua DPRD Lampung, Danrem 043 Garuda Hitam, Danlanud Pangeran M Bun Yamin.
Hadir pula Kepala Inspektorat Provinsi Lampung M Syaiful Dermawan ,para Rektor dan pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan swasta se-Lampung, unsur Forkopimda seluruh Provinsi Lampung, para tokoh perwakilan seluruh agama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Gerakan Kebangsaan dalam Kuliah Umum Akbar ini murni sebagai aksi penolakan terhadap gerakan kelompok intoleran yang mengganggu serta merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, deklarasi tidak ditujukan pada aliran maupun kelompok tertentu.
Suasana kebangsaan dan Nasionalisme pun bergema dihadapan sekitar 20ribuan Mahasiswa Lampung yang terdiri dari perwakilan seluruh Kampus se Provinsi Lampung yang memiliki semangat anti radikalisme. (*)
0 Response to "Kapolda Lampung Serukan Anti Radikalisme di Hari Sumpah Pemuda"
Posting Komentar