Pembca setia Kabar-kabin, dimanapun anda berada.Berbagai isu terhangat dan bahkan terhebong sepanjang masa kami mencobanya untuk menyajikanya buat para pembaca semuanya. Dengan harapan informasinya bisa tersalurkan sengna benar dan seutuhnya. Dan sebagai contoh seperti peristiwa IDI Bahas Reformasi Sistem Pelayanan dan Pendidikan Kesehatan yang baru-baru ini bikin heboh jagat dunia manya dan kaum sosail media, yang suguh menggelitik dan menarik untuk diperbincangkanya
Dan tidak hanya keseruan IDI Bahas Reformasi Sistem Pelayanan dan Pendidikan Kesehatan saja bahkan rasa penarasan bagi seorang yang mendengarnyapun ikut atusias untuk menyanggah dalam tiap perdebatan di sosmed itu. Barbagai sanggahan kritikan yang membangun atau sebaliknya bertebaran di situ. Dan untuk itu alangkah baiknya cermati terlebih dahulu kebebaranya ya, Jangan langsung percaya saja. Dan berikut ulasanya.
LAMPUNG, LAMPUNGUPDATE.COM – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I, dengan mengangkat tema membahas reformasi sistem pelayanan kesehatan dan sistem pendidikan kesehatan yang komprehensif dan multisektor menuju Indonesia sehat, bertempat di Balroom Hotel Novotel Bandarlampung, Lampung, Rabu.
“IDI bukan hanya ingin memperbaiki ADAl/ART-nya saja, dalam rapat ini juga melakukan penyempurnaan, dalam suatu organisasi penyempurnaan itu biasa,” jelas Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F Moeloek, Sp.M.
Sementara itu, Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Ir. Sutono, mewakili Gubernur mengatakan, Rakernas I IDI yang diselenggarakan di Bandarlampung termasuk salah satu kebanggaan masyarakat Lampung karena Lampung mendapat apresiasi di tingkat nasional, dan salah satunya dari kinerja Gubernur dan pemerintah provinsi Lampung untuk masalah kesehatan jadi prioritas di daerah.
“Kita tahu bersama bahwa kesejahteraan masyarakat indikatornya adalah kesehatan, pendidikannya dan perekonomiannya,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Lampung selalu memberikan perhatian besar dibidang kesehatan dengan memberikan budget anggaran melebihi rata-rata nasional.
Disampaikannya, berdasarkan undang-undang kewajiban anggaran kesehatan sebesar 10 % dari APBD. Namun, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Lampung menganggarkan mencapai 11,52 %. “Ini menunjukan bahwa kita memberikan perhatian yang serius terhadap kesehatan karena bagian dari undang-undang,” ungkapnya.
Selain jumlah anggaran, suksesi pelayanan kesehatan di Provinsi Lampung adalah sumber daya manusia (SDM) yang profesional. “Kuncinya bahwa sumber daya manusia penting, para dokter itu juga harus memberikan pengabdian,” pungkasnya. (*)
0 Response to "IDI Bahas Reformasi Sistem Pelayanan dan Pendidikan Kesehatan"
Posting Komentar