ARB Ungkap Alasan Golkar Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Pembca setia Kabar-kabin, dimanapun anda berada.Berbagai isu terhangat dan bahkan terhebong sepanjang masa kami mencobanya untuk menyajikanya buat para pembaca semuanya. Dengan harapan informasinya bisa tersalurkan sengna benar dan seutuhnya. Dan sebagai contoh seperti peristiwa ARB Ungkap Alasan Golkar Dukung Jokowi di Pilpres 2019 yang baru-baru ini bikin heboh jagat dunia manya dan kaum sosail media, yang suguh menggelitik dan menarik untuk diperbincangkanya

Dan tidak hanya keseruan ARB Ungkap Alasan Golkar Dukung Jokowi di Pilpres 2019 saja bahkan rasa penarasan bagi seorang yang mendengarnyapun ikut atusias untuk menyanggah dalam tiap perdebatan di sosmed itu. Barbagai sanggahan kritikan yang membangun atau sebaliknya bertebaran di situ. Dan untuk itu alangkah baiknya cermati terlebih dahulu kebebaranya ya, Jangan langsung percaya saja. Dan berikut ulasanya.

Mata Lelaki - Partai Golkar memutuskan untuk mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden dalam Pemilu Presiden 2019 mendatang. Agen Bola Terpercaya

Dukungan tersebut diberikan, lantaran Nawacita pemerintahan Jokowi selaras dengan peta jalan partai berlambang pohon beringin tersebut. Agen Casino Terbaik

"Banyak sekali di dalam Nawacita yang sama dengan apa yang dilakukan Golkar. Visi negara kesejahteraan 2045," kata Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, dalam Rapimnas Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu 8 September 2017. Agen Poker Indonesia Terbesar

Aburizal sempat menceritakan alasan Partai Golkar tak mendukung Jokowi di Pilpres 2014 lalu. Kala itu, Golkar mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Kenapa Partai Golkar dulu tidak mendukung Presiden Jokowi, kami mendukung Pak Prabowo pada Pilpres 2014. Pada waktu itu, kami belum tahu. Sekarang sudah tahu, Nawacita sama dengan visi Golkar," ujarnya.

Dia meminta seluruh kader Partai Golkar untuk memantapkan dukungan terhadap Jokowi saat Pilpres 2019 nanti. Jangan sampai, kata dia, ada lagi perpecahan di dalam tubuh partainya. Seperti dualisme yang terjadi dalam SOKSI.

"Problema Partai Golkar bukan pada masalah kepemimpinan di pusat, tetapi justru pertikaian di dalam kita sendiri. Seperti SOKSI yang sudah ada satu dibikin jadi dua, dibikin jadi tiga," ujarnya.

#Sumber

Tweet

Subscribe to receive free email updates: