Pembca setia Kabar-kabin, dimanapun anda berada.Berbagai isu terhangat dan bahkan terhebong sepanjang masa kami mencobanya untuk menyajikanya buat para pembaca semuanya. Dengan harapan informasinya bisa tersalurkan sengna benar dan seutuhnya. Dan sebagai contoh seperti peristiwa Kisah Penuh Hikmah Yang Luar Biasa Dari Nenek Pemungut Daun Yang Bershalawat Pada Setiap Lembar Daunya.. yang baru-baru ini bikin heboh jagat dunia manya dan kaum sosail media, yang suguh menggelitik dan menarik untuk diperbincangkanya
Dan tidak hanya keseruan Kisah Penuh Hikmah Yang Luar Biasa Dari Nenek Pemungut Daun Yang Bershalawat Pada Setiap Lembar Daunya.. saja bahkan rasa penarasan bagi seorang yang mendengarnyapun ikut atusias untuk menyanggah dalam tiap perdebatan di sosmed itu. Barbagai sanggahan kritikan yang membangun atau sebaliknya bertebaran di situ. Dan untuk itu alangkah baiknya cermati terlebih dahulu kebebaranya ya, Jangan langsung percaya saja. Dan berikut ulasanya.
Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tak satu lembar pun ia terlewat. Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Walau sebenarnya matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh badannya.
Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Disuatu hari Takmir masjid mengambil keputusan untuk membersihkan dedaunan itu saat sebelum wanita tua itu datang. Pada hari itu, ia datang serta selekasnya masuk masjid. Usai salat, saat ia ingin kerjakan pekerjaan rutinnya, ia terkejut.
Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid serta menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah Disapukan saat sebelum kehadirannya. Orang-orang menjelaskan bila mereka kasihan kepadanya. " Apabila kalian kasihan kepadaku, " kata nenek itu, " Berikanlah peluang kepadaku untuk membersihkannya. "
Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa. Seorang kiai terhormat disuruh untuk bertanya pada wanita itu mengapa ia demikian semangat membersihkan dedaunan itu. Wanita tua itu ingin menjelaskan penyebabnya dengan dua prasyarat : pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya ; ke-2, rahasia itu tak bisa disebarkan saat ia masih tetap hidup.
Saat ini ia telah meniggal dunia, serta Anda dapat mendengarkan rahasia itu. " Saya ini wanita bodoh, pak Kiai, " tuturnya. " Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin saja juga tak benar saya lakukan. Saya mustahil selamat pada hari akhirat tanpa ada syafaat Kanjeng Nabi Muhammad
Setiap waktu saya mengambil selembar daun, saya katakan satu salawat pada Rasulullah. Nanti apabila saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bila saya membacakan salawat kepadanya. " Narasi ini saya dengar dari Kiai Madura, D. Zawawi Imran, membuat bulu kuduk saya merinding. Wanita tua dari kampung itu bukan hanya mengungkap cinta Rasul dalam bentuknya yang tulus.
Ia juga memperlihatkan kerendahan hati, kehinaan diri, dan terbatasnya amal dihadapan Alloh swt. Lebih dari itu, ia juga memiliki kesadaran spiritual yang mulia : Ia tak dapat mempercayakan amalnya. Ia sangat bergantung pada rahmat Alloh. Serta siapa lagi yang menjadi rahmat seluruh alam terkecuali Rasululloh saw?
Diketik lagi dari buku " Rindu Rosul ", karangan Jalaluddin Rakhmat, penerbit Rosda Bandung, hal 31-33. cetakan pertama September 2001.
0 Response to "Kisah Penuh Hikmah Yang Luar Biasa Dari Nenek Pemungut Daun Yang Bershalawat Pada Setiap Lembar Daunya.."
Posting Komentar